Yudha Pratomo Mahyuddin atau yang dikenal sebagai YPM, Ketua Partai Demokrat, terus memperkuat jejaknya dalam persiapan Pilkada Palembang 2024. Ia tak hanya bergerak di dunia politik, tetapi juga secara aktif menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengalaman dalam memenangkan kontestasi politik sebelumnya. Salah satu pertemuan penting yang dilakukan oleh YPM adalah dengan Ahmad Dasuki, seorang koordinator kunci dalam kemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang pada Pilkada 2018 lalu.
Silaturahmi yang Membawa Wawasan Baru
Ahmad Dasuki bukanlah tokoh masyarakat biasa. Dia telah terlibat dalam beberapa kampanye politik sukses, termasuk kemenangan Alm. Romi Herton pada Pilkada 2014 dan pasangan Harnojoyo – Fitrianti Agustinda pada Pilkada 2018. Dalam pertemuan antara YPM dan Ahmad Dasuki, terjadi pertukaran pemikiran yang berharga. YPM dengan penuh rasa ingin tahu mendengarkan pengalaman Dasuki dalam meraih kemenangan politik.
Pertemuan tersebut juga menjadi wadah bagi YPM untuk memahami teknik pemenggalan yang telah terbukti efektif dalam penanganan calon yang didukung. Selama pertemuan ini, YPM mengajukan banyak pertanyaan strategis dan berusaha memahami cara memenangkan hati masyarakat.
Dukungan dari Tokoh Berpengalaman
YPM meminta dukungan Ahmad Dasuki jika ia nantinya memutuskan untuk maju sebagai calon Walikota Palembang pada Pilkada 2024. Pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga merupakan upaya serius untuk menggali pengalaman berharga dan mendapatkan masukan konstruktif dari orang yang telah berpengalaman dalam politik.
“Tidak hanya bersilaturahmi, penting bagi kita untuk mendengarkan langsung dan meminta pendapat dari orang yang memiliki pengalaman seperti pak Ahmad Dasuki,” ungkap YPM. Dengan demikian, YPM ingin memastikan bahwa ia benar-benar memahami apa yang diperlukan oleh masyarakat Palembang dan bagaimana ia dapat berkontribusi melalui jalur politik untuk membangun kota ini.
Menggali Wawasan untuk Mewujudkan Visi Misi
Menurut YPM, pertemuan ini tidak hanya membahas persiapan untuk Pilkada 2024, tetapi juga membahas bagaimana silaturahmi dapat menjadi bagian dari visi dan misinya untuk membangun Palembang. Sebelum memutuskan untuk maju sebagai calon Walikota, YPM ingin memahami dengan baik kebutuhan masyarakat dan bagaimana ia dapat memberikan solusi yang relevan.
“Sebelum kita bicara tentang maju sebagai calon Walikota, kita harus tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bagaimana kita dapat membangun Palembang dengan perspektif yang benar-benar publik,” tegasnya.
Kunci Kemenangan: Kemudahan dalam Kerja Tim Pemenangan
Pemenangan dalam kontestasi Pilkada bukan hanya tentang merebut simpati masyarakat untuk memilih calon tertentu. Ada faktor lain yang tak kalah penting, yaitu kemudahan dalam bekerja bagi tim pemenangan. Ahmad Dasuki menekankan bahwa kunci kemenangan adalah bagaimana calon kepala daerah dapat memberikan keyakinan terkait program-program yang akan dilaksanakan dan memudahkan tim pemenangan dalam bekerja.
“Tadi pak Dasuki menekankan, untuk lebih memudahkan Tim Pemenangan dalam kerja-kerja pemenangan calon, itu jadi kuncinya,” jelas YPM. Oleh karena itu, YPM ingin memastikan bahwa ia memiliki program yang kuat dan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat Palembang.
Kepercayaan dan Kehormatan
Ahmad Dasuki dan istri merasa bangga dan terhormat karena YPM datang langsung untuk mendiskusikan dukungan mereka. “Tentu ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami, apalagi yang datang adalah putra dari mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan tahun 2008, Alm. Mahyudin,” kata Dasuki.
Pengalaman Dasuki sebagai Lurah dan Sekcam dalam konteks Pilkada memberikannya pemahaman yang mendalam tentang harapan masyarakat terhadap pemimpin mereka. “Kuncinya adalah bagaimana calon kepala daerah bisa memberikan keyakinan terkait program-program yang akan dilaksanakan,” tambah Dasuki.
Dalam pengalamannya, pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat harus lebih memperhatikan sektor ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada dinamika kompleks di lapangan yang perlu diperhatikan.
“Saran saya, lebih baik berhati-hati di lapangan, karena ada banyak dinamika yang harus dihadapi,” pungkasnya.